• Arduino
    • Sensor
    • program Arduino
  • Project
  • Produk
  • IOT
Rabu, Desember 3, 2025
mikroavr.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Arduino
    • Sensor
    • program Arduino
  • Project
  • Produk
  • IOT
  • Arduino
    • Sensor
    • program Arduino
  • Project
  • Produk
  • IOT
No Result
View All Result
mikroavr
No Result
View All Result
Home Arduino

Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Arduino dengan Sensor Kelembaban Tanah

Jimmi Sitepu by Jimmi Sitepu
Mei 7, 2018
0 0
1
penyiraman tanaman otomatis berbasis arduino

penyiraman tanaman otomatis berbasis arduino

3
SHARES
17.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MEMBUAT PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS

Sensor Kelembaban Tanah

Membuat penyiraman tanaman otomatis berbasis Arduino memerlukan sebuah sensor Tanah. Sensor Tanah ini akan mengukur kelembaban pada Tanah, jika Tanah terlalu kering maka pompa akan di hidupkan dan jika Tanah sudah mengandung air dalam kondisi tertentu maka pompa akan kembali di matikan. Nah bagaimana kah sensor ini? Apakah ada?

Yaps, Sensor ini sudah tersedia di dalam berbentuk shield, jika saya uji sangat mirip cara kerja nya dengan sensor air untuk deteksi hujan. Nah, bagaimana kah cara kerja sensor ini? Sensor kelembaban Tanah ini adalah sebuah sensor dengan yang bekerja seperti resistor variable. Air yang menyentuh lempengan sensor ini akan membuat nilai konduksi semakin baik, begitu juga sebalik nya. Nilai tahanan yang berubah-ubah karena air yang mengenai sensor ini akan membuat tegangan output analog pada sensor ini akan berubah juga, makin tinggi nilai air maka nilai tegangan nya akan semakin kecil, itu hasil pengujian saya. Ketika tidak ada air yang mengenai nya, maka nilai tegangan nya akan maksimum. Tegangan VCC pada sensor ini di rekomendasikan antara lain 3.3volt – 5 volt.

READ ALSO

4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

Tutorial Menggunakan Weather Station DFRobot SEN0186 dengan Arduino ESP32

Tegangan VCC pada sensor ini di rekomendasikan antara lain 3.3volt – 5 volt.

Jadi membaca sensor kelembaban Tanah ini cukup menggunakan pin ADC pada Arduino, PIN A0 sampe PIN A yang lain nya, jika Arduino UNO, PIN A0 sampai PIN A5. Nah bagaiamana kah cara membaca sensor kelembaban ini? yuk kita lihat lagi pembahasan selanjut nya?

Membaca Sensor Kelembaban dengan ADC

Sebelum kita membuat program sederhana untuk membaca sensor ini, Apakah teman-teman sudah paham dengan ADC? manfaat nya?. ADC adalah Analog to digital converter, Arti nya tegangan-tegangan analog ( tegangan variable dari 0 volt sampe batas maksimum) akan di rubah menjadi data-data digital. Contoh nya jika menggunakan ADC dengan resolusi 10bit, maka tegangan tadi akan di rubah menjadi nilai dari 0 sampe 1023.

Nah dari data ini lah yang akan kita buat sebuah logika program, jika lebih kecil dari 1000 maka pompa hidup, jika yang lain maka pompa mati. Dari penjelasan sederhana ini maka kita dapat memahami bahwa apa fungsi dari ADC itu sendiri. Jujur, sebenar nya ADC ini tidak lah sesederhana ini penjelasan nya, ada cerita register, admux, bla bla, kemudian berubah menjadi data-data digital. Tapi developer Arduino IDE menyederhana kan nya, Thanks to Arduino developer.

penyiraman tanaman otomatis berbasis arduino
penyiraman tanaman otomatis berbasis arduino

 

Sekarang, bagaiaman kah cara membaca tegangan output sensor ini, yuk kita lihat bagaimana cara pasang sensor nya ke Arduino, konfigurasi pin nya bisa di lihat pada table di bawah ini,

Sensor KelembabanArduino
AoutA0
Vcc5v
GNDGND

Output sensor di atas akan kita baca melalui ADC pada PIN A0, berikut program nya,

#include <Wire.h> // I2C INTERFACE
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // alamat i2c lcd dan type lcd 16x2


void setup() { 
  Serial.begin(9600);
  lcd.begin();
  lcd.backlight();
  pinMode(A0, INPUT_PULLUP);
}
void loop() {
  int s_soil = analogRead(A0);
  Serial.println(s_soil);
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.clear();
  lcd.print("Ukur: ");
  lcd.print(s_soil);
  lcd.setCursor(0,1);
  delay(250);      
}

Data sensor yang telah di conversi oleh Arduino akan di tampilkan di LCD dengan driver I2C LCD. Tutorial menampilkan data di LCD dengan driver I2C bisa teman-teman baca pada artikel di link berikut, cukup di klik saja.https://mikroavr.com/arduino-lcd-i2c/

Nah, setelah kita membaca data nya, bagaiamana kah selanjut nya? Agar penyiraman otomatis berbasis Arduino ini berhasil kita buat? yuk kita lihat lagi di bawah ini?

Membuat Penyiraman Tanaman OTOMATIS

Agar sangat jelas bagaimana cara membuat project kecil ini, apa sajakah yang kita perlukan

  1. Arduino Uno
  2. Sensor Kelembaban Tanah
  3. Pompa DC 12volt
  4. Adaptor 12v 1A
  5. Relay Shield

Oke, sekarang kita hubungkan sesuai pada table berikut ini

Sensor KelembabanArduinoRelay Shield
AoutA0
Vcc5vvcc
GNDGNDGND
D8In

Perlu di perhatikan di atas adalah vcc nya relay shield, kebetulan relay nya adalah relay 5volt, maka vcc nya kita hubungkan ke 5volt, jika menggunakan 12v, maka hubungkan vcc nya ke 12volt, pada Arduino adalah di pin Vin.

yuk kita lihat program keseluruhan nya di bawah ini

#include <Wire.h> // I2C INTERFACE
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // alamat i2c lcd dan type lcd 16x2

const byte pump = 8;
#define LIMIT 600

void setup() {
  // put your setup code here, to run once:
  Serial.begin(9600);
  lcd.begin();
  lcd.backlight();
  pinMode(A0, INPUT_PULLUP);
  pinMode(pump, OUTPUT);
  pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
  
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("PENYIRAMAN CABAI");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("OTOMATIS...");
  delay(3000);
  lcd.clear();
}

void loop() {
  // put your main code here, to run repeatedly:
     int s_soil = analogRead(A0);
     Serial.println(s_soil);
     if ( s_soil > LIMIT){
       lcd.setCursor(0,0);
       lcd.clear();
       lcd.print("Ukur: ");
       lcd.print(s_soil);
       lcd.setCursor(0,1);
       lcd.print("POMPA HIDUP..");
       digitalWrite(pump, HIGH);
       digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);
       Serial.println("POMPA HIDUP");
     }
     else{
       lcd.clear();
       lcd.setCursor(0,0);
       lcd.print("Ukur: ");
       lcd.print(s_soil);
       lcd.setCursor(0,1);
       lcd.print("POMPA MATI...");
       digitalWrite(pump, LOW);
       digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
       Serial.println("POMPA MATI");
     }
     delay(250);
}

Untuk mengatur nilai kadar kelembeban Tanah, kapan pompa harus hidup, kapan pompa harus menyala, cukup teman-teman berubah nilai LIMIT pada program,

#define LIMIT 600

Program penyiram tanaman otomatis di atas sudah kami uji dan berhasil, jadi teman-teman tidak perlu ragu dengan tutorial ini, semoga bermanfaat,

Thanks

Tags: sensor kelembaban
Share3Tweet
Previous Post

Program Led Berjalan Dengan CodeVision AVR Atmega16/32

Next Post

Fungsi analogRead pada Pemrograman Arduino sebagai ADC untuk Sensor

Jimmi Sitepu

Jimmi Sitepu

Hobbyist Embedded System, Robotic, IOT and write all about them. So we have nice quote "Learning and Sharing"

Related Posts

4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega
Arduino

4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

Juni 13, 2022
Tutorial Menggunakan Weather Station DFRobot SEN0186 dengan Arduino ESP32
Arduino

Tutorial Menggunakan Weather Station DFRobot SEN0186 dengan Arduino ESP32

Maret 9, 2022
ethernet arduino
Arduino

Arduino Ethernet Tutorial, Project dengan Arduino Uno dan Mega

Februari 24, 2022
solder i2c arduino lcd
Arduino

Tutorial Program Arduino Lcd i2c dan Library nya

Februari 24, 2022
tft lcd arduino shield
Arduino

Tutorial Mudah TFT lcd Arduino untuk Membuat Jam Digital

Februari 24, 2022
jangka sorong arduino
Arduino

Sensor Pengukur Jarak dengan Jangka Sorong Digital Presisi 0.01mm

Februari 24, 2022
Next Post
fungsi analogRead arduino

Fungsi analogRead pada Pemrograman Arduino sebagai ADC untuk Sensor

simbol kapasitor lengkap

Simbol Kapasitor Polar dan Non Polar Untuk Rangkaian Elektronik - mikroavr.com

Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

sensor URM14 Arduino

Membaca Sensor URM14 RS485 dengan ESP32 Arduino

Juli 7, 2022
4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

Juni 13, 2022
Mendapatkan Waktu Akurat dengan NTP GPS

Mendapatkan Waktu Akurat dengan NTP GPS

Mei 8, 2022
Custome GPS Logger Arduino dengan Akeses Internet SIM7600 4G

Custome GPS Logger Arduino dengan Akeses Internet SIM7600 4G

April 14, 2022
Tutorial Menggunakan Weather Station DFRobot SEN0186 dengan Arduino ESP32

Tutorial Menggunakan Weather Station DFRobot SEN0186 dengan Arduino ESP32

Maret 9, 2022
ethernet arduino

Arduino Ethernet Tutorial, Project dengan Arduino Uno dan Mega

Februari 24, 2022

Browse by Category

  • Arduino
  • Ebook
  • ESP32
  • IOT
  • jasa
  • Komponen
  • PCB
  • Produk
  • program Arduino
  • Project
  • Rangkaian
  • Sensor
  • Tips
  • Uncategorized

Recent News

sensor URM14 Arduino

Membaca Sensor URM14 RS485 dengan ESP32 Arduino

Juli 7, 2022
4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

Juni 13, 2022
  • About US
  • Blog
  • MIKROAVR

© 2020 mikroavr.com - Learning and sharing.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • About US
  • Blog
  • MIKROAVR

© 2020 mikroavr.com - Learning and sharing.