• Arduino
    • Sensor
    • program Arduino
  • Project
  • Produk
  • IOT
Kamis, Juni 12, 2025
mikroavr.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Arduino
    • Sensor
    • program Arduino
  • Project
  • Produk
  • IOT
  • Arduino
    • Sensor
    • program Arduino
  • Project
  • Produk
  • IOT
No Result
View All Result
mikroavr
No Result
View All Result
Home Komponen

Fungsi Transistor NPN dan PNP pada Rangkaian Elektronik

Jimmi Sitepu by Jimmi Sitepu
Oktober 9, 2018
0 0
0
manfaat transistor npn dan pnp

manfaat transistor npn dan pnp

6
SHARES
61.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Fungsi Transistor

Teori Dasar

Fungsi transistor npn dan pnp sangat banyak pada rangkaian elektronik, bahkan hampir semua perangkat elektronik memiliki transistor. Transistor seperti komponen wajib pada rangkaian elektronik. Biasanya Transistor ini di gunakan sebagai saklar, penguat arus, penguat Audio, penghasil detak pada flip flop, kendali motor dan lain lain. Sebelum kita bahas apa itu fungsi transistor, yuk mari kita kenalan dulu dengan komponen hebat ini.

Apa itu transistor? sepenting apakah dia? apakah manfaat nya? sepanjang pengetahuan penulis, transistor ini adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi sebagai switch elektronik. Hampir sama cara kerja nya dengan switch mekanik. Jika kita ingin mengaktifkan switch maka cukup kita tekan tombol nya atau geser jika menggunakan switch geser. Begitu juga pada transistor. Hanya saja pada transistor, untuk mengaktifkan switch nya, dia butuh trigger atau tegangan pemicu pada kaki basis. Sehingga listrik akan mengalir dari kaki collector ke emitter. Dari keterangan ini di dapat bahwa transistor memiliki tiga kaki pada umum nya. yaitu basis, collector dan emitter.

READ ALSO

Cara Membuat Alat Pengukur Nilai Resistor Menggunakan Arduino

Macam Macam Gerbang Logika Pada Sistem Elektronika Digital

Budayakan membaca dengan teliti. Membaca adalah jendela nya Dunia

Pada transistor ini juga memiliki dua jenis pada umum nya, yaitu NPN dan PNP, perbedaan nya terletak pada jenis triger pada kaki basis. Misalna pada NPN, akan aktif jika pada basis nya kita beri tegangan, sebalik nya jika pada basis PNP akan aktif jika kita beri GND. Jadi NPN adalah kebalikan nya dan PNP.

Selain itu ada juga karateristik Arus pada Transistor. Setiap transistor memiliki kemampuan melewatkan Arus pada nilai tertentu. Jadi penggunaan transistor harus di sesuaikan dengan beban yang akan dia dapatkan. Misalkan ketika kita drive motor DC dengan Arus 5A, maka kita harus pilih jenis transistor yang melebih 5A. Hal ini bisa di lihat dari datasheet masing-masing Transistor. Sebagai contoh lihat datasheet di bawah ini

 

Coba perhatikan datasheet di atas, di sana terlihat spesifikasi transistor nya, seperti Current collector 15A ( arti nya mampu di lalui sampai 15A). Setelah kita ketahui penjelasan dasar tentang transistor, nah mari kita coba lihat manfaat dan fungsi transistor di uraian berikut.

Beberapa Fungsi dan Manfaat Transistor

Sebagai Saklar

Kebanyakan kita pada sistem kontrol menggunakan Arduino atau jenis mikrokontroller lain nya, menggunakan Transistor sebagai switch atau saklar. Sebagai contoh mengontrol Relay AC dengan Arduino. Pada dasar nya tegangan output Arduino tidak sanggup mengontrol Relay AC. Apalagi jika di hubungkan langsung akan menyebabkan kerusakan pada Arduino itu sendiri. Untuk itu kita memerlukan rangkaian Transistor sebagai switch. Lebih jelas nya lihat pada gambar di bawah ini.

 

transistor sebagai saklar
transistor sebagai saklar

Tegangan Output pada kaki Mikrokontroller akan menghidupkan led pada optocoupler PC817. Led menyala ini akan memicu photo transistor, sehingga tegangan 5volt akan di lewatkan ke basis nya transistor BD139. Akibat nya transistor BD139 akan melewatkan tegangan 12 volt ke GND pada colector, sehingga lilitan pada Relay akan aktif. sehingga contactor pada relay akan tersambung.

Pada sistem di atas jelas dilihat bahwa transistor berfungsi sebagai saklar. Sementara optocoupler juga memiliki transistor, yaitu transistor foto. Ini berfungsi sebagai isolator, atau proteksi tegangan balik dari rangkaian switch berikut. Untuk fungsi transistor lain bisa di baca Artikel di bawah ini.

Sensor Cahaya untuk control otomatis lampu

Pada Artikel sensor cahaya di atas akan di lihat bahwa kondisi nilai tahanan pada LDR yang berubah sesuai intensistas cahaya mengakibabkan Transistor dalam kondisi ON atau OFF.

Transistor Sebagai Driver Motor DC

Fungsi transistor yang lazim dilihat pada system kontrol adalah sebagai driver atau pengendali motor DC. Motor DC akan off atau on jika kondisi transistor dalam keadaan saturasi atau cut off.

Tidak hanya on off saja, transistor ini juga bisa berfungsi sebagai penentu arah putaran motor DC. Apakah motor nya berputar searah jarum jam atau berlawanan dengan jarum jam. Rangkaian nya sering di sebut dengan H-Bridge resistor.Salah satu rangkaian nya bisa dilihat pada gambar di bawah ini


refrensi di atas bisa teman-teman visit di link berikut, circuit h-brigde transistor

Saklar sebagai Pembangkit Sinyal Flip – Flop

Pada rangkaian flip flop juga terdapat dua transistor. Dimana led pada gambar di bawah akan hidup dan padam secara bergantian. Penyebab led hidup dan padam atau pembangkin sinyal pada rangkaian ini di sebabkan RC pada rangkaian.

Ketika Transistor Q1 berada pada cut-off maka Transitor Q2 akan berada pada posisi ON. Pada kondisi ini kapasitor C2 akan mengisi ( sifat kapasitor ) melalui Resistor R2. Ketika C2 tersebut penuh maka Transistor Q1 akan menjadi bias sehingga Transistor Q1 akan berubah menjadi On. Ketika Transistor Q1 On maka akan memaksa Transistor Q2 jadi Cut Off. Pada kondisi ini maka capasitor C1 akan mengisi melalui Resistor R1. Ketika C1 penuh maka Transistor T2 akan Bias. Begitu seterus nya. sehingga terjadi perubahan on of pada Led.

Budayakan membaca

dengan Teliti

Cepat lambat sinyal yang di hasilkan ( hidup led ) di tentukan oleh nilai resistor dan kapasitor. Makin besar nilai kapasitor maka interfal waktu nya akan semakin lama. Hal ini karena waktu pengisisan pada kapasitor juga semakin lama. Nilai resistor juga mempengaruhi. Ketika nilai resistor semakin besar maka akan memperlambat pembuangan muatan pada kapasitor.

 

Transistor Sebagai Penguat Arus

Transistor juga pada umumnya di gunakan sebagai penguat Arus pada rangkaian power supply regulator. Biasanya ini di gunakan sebagai sumber power supply Arduino atau mikrokontroller lain. Sebagai contoh pada gambar di bawah ini. Jika tanpa transistor maka output Tegangan 7805 adalah 5Volt. Namun kemampuan Arus yang dia lewati sekitar 500mA. Artinya jika beban nya nanti melebihi 500mA maka LM7805 akan mengalami kerusakan.

power supply 5volt 5A
power supply 5volt 5A

Untuk itu kita membutuhkan transistor sebagai penguat Arus. Sebagai contoh pada rangkaian di atas. Jika tidak salah, Current colector nya adalah 15A. Dengan itu maka rangkaian regulator tegangan di atas mampu di bebani sebesar 15A ( di sarangkan kurang dari 15A).

Sebenarnya ada satu lagi yang biasa kita jumpai manfaat dari transistor sebagai penguat sinyal atau penguat Audio. Tapi akan kita bahas selanjutnya.

Gerbang Logika

Pada dasar nya semua gerbang logika, bahkan memory maupun CPU di buat dari jutaan transistor? setidak nya ini yang saya dengar dari dosen Pak Zulham M.Eng, dosen Embedded system. Sebagai contoh, gerbang Nor, itu dibuat dari satu transistor saja, Coba lihat rangkaian di bawah ini.

 

gerbang nor transistor
gerbang nor transistor

Gerbang logika ini terlihat bahwa hanya input 0 dan 0 saja output nya menjadi 1, ketika 0 dan 1, 1 dan 0 dan 1 dan 1, output nya tetap 0.

Begitu juga dengan gerbang-gerbang yang lain, satu contoh lagi lihat pada gambar animasi di bawah ini, yaitu gerbang Nand, gerbang nand ini juga di buat berdasar kan dari fungsi fungsi transistor

Gerbang nand transistor
Gerbang nand transistor

Sekian dulu update tentang fungsi transistor, next mungkin akan kita bahas fungsi transistor lain nya di sini,

Baca artikel kami lain di sini :

  1. https://mikroavr.com/komponen/
  2. https://mikroavr.com/rangkaian/

Thanks

semoga bermanfaat.

refrensi:

  1. http://www.onsemi.com/PowerSolutions/product.do?id=TIP3055
  2. https://www.petervis.com/Education/logic-gates/transistor-logic-and-gate.html
Tags: gerbang logikanpnpenguar aruspnpsaklartransistor
Share6Tweet
Previous Post

Tutorial Cara Menggunakan EEPROM Arduino Tanpa Library, Lengkap dengan Program nya

Next Post

Rangkaian Transistor Sebagai Saklar beserta Contoh dan Cara kerjanya

Jimmi Sitepu

Jimmi Sitepu

Hobbyist Embedded System, Robotic, IOT and write all about them. So we have nice quote "Learning and Sharing"

Related Posts

Cara Membuat Alat Pengukur Nilai Resistor Menggunakan Arduino
Arduino

Cara Membuat Alat Pengukur Nilai Resistor Menggunakan Arduino

Mei 28, 2021
Macam Macam Gerbang Logika Pada Sistem Elektronika Digital
Komponen

Macam Macam Gerbang Logika Pada Sistem Elektronika Digital

Januari 4, 2021
fungsi Trimpot
Komponen

Ada Banyak Fungsi Trimpot Pada Rangkaian Elektronik, Berikut Beberapa Fungsi nya

Mei 9, 2018
simbol kapasitor lengkap
Komponen

Simbol Kapasitor Polar dan Non Polar Untuk Rangkaian Elektronik – mikroavr.com

Mei 9, 2018
fungsi dioda
Komponen

Fungsi Dioda Pada Rangkaian Elektronik yang harus kita tahu

Agustus 28, 2018
fungsi optocoupler
Komponen

Fungsi Rangkaian Optocoupler Sebagai Switch,Cara kerja dan Contoh Aplikasi nya

Mei 14, 2018
Next Post
Transistor sebagai saklar

Rangkaian Transistor Sebagai Saklar beserta Contoh dan Cara kerjanya

belajar program arduino

Belajar Program Arduino Dasar, Lengkap dengan Tutorial Bahasa C++

Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

sensor URM14 Arduino

Membaca Sensor URM14 RS485 dengan ESP32 Arduino

Juli 7, 2022
4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

Juni 13, 2022
Mendapatkan Waktu Akurat dengan NTP GPS

Mendapatkan Waktu Akurat dengan NTP GPS

Mei 8, 2022
Custome GPS Logger Arduino dengan Akeses Internet SIM7600 4G

Custome GPS Logger Arduino dengan Akeses Internet SIM7600 4G

April 14, 2022
Tutorial Menggunakan Weather Station DFRobot SEN0186 dengan Arduino ESP32

Tutorial Menggunakan Weather Station DFRobot SEN0186 dengan Arduino ESP32

Maret 9, 2022
ethernet arduino

Arduino Ethernet Tutorial, Project dengan Arduino Uno dan Mega

Februari 24, 2022

Browse by Category

  • Arduino
  • Ebook
  • ESP32
  • IOT
  • jasa
  • Komponen
  • PCB
  • Produk
  • program Arduino
  • Project
  • Rangkaian
  • Sensor
  • Tips
  • Uncategorized

Recent News

sensor URM14 Arduino

Membaca Sensor URM14 RS485 dengan ESP32 Arduino

Juli 7, 2022
4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

4G GSM Modul Arduino SIM7600 Cocok Untuk ESP32, STM32 atau Arduino Mega

Juni 13, 2022
  • About US
  • Blog
  • MIKROAVR

© 2020 mikroavr.com - Learning and sharing.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • About US
  • Blog
  • MIKROAVR

© 2020 mikroavr.com - Learning and sharing.